Sejarah

Selama ini Riau dikenal sebagai daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia. Namun, seiring menurunnya pertumbuhan sektor migas dan perkebunan, sektor pariwisata pun ditingkatkan.

Itulah sebabnya, banyak destinasi alam indah di Riau yang masih perawan dan belum terjamah. Salah satu surga tersembunyi ini adalah Pulau Rupat Utara di Kabupaten Bengkalis.

Saat bertandang ke sini, tengoklah Pantai Pesona yang memanjang dari timur ke barat dan berhadapan langsung dengan Tanjung Rusa di Port Dickson, Malaysia. Dari pantai Rupat Utara, Anda bisa melihat kapal-kapal nasional dan internasional yang melintas. Hal ini didukung keadaan laut yang memiliki kedalaman 10 hingga 30 meter.

"Pulau Rupat Utara memiliki pasir putih sepanjang 17 kilometer dengan kondisi pantainya yang sangat bersih. Saya sendiri telah melihat langsung," kata Tasbir, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata pada detikTravel.

Pantai Pesona boleh dikatakan mirip dengan Pantai Sanur di timur Bali dengan pasir putih yang terbentang luas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk voli pantai dan cocok untuk berjemur, berenang, menyelam, bahkan berselancar. Jika kondisi cuaca bagus di malam hari, akan terlihat cahaya-cahaya lampu di Port Dickson Malaysia.

Menyusuri bagian dalam pulau, Anda akan menjumpai kawasan ekologi dengan segudang keunikan.


Selain Pantai Rupat nan menawan, terdapat satu pantai lain di Pulau Rupat yang tak kalah memesona. Yaitu Pulau Beting Aceh. Pulau ini adalah pulau kecil unik dengan pasir pantai berbisik yang berbunyi jika disentuh. Saat air laut surut, pulau yang bersebelahan dengan Pulau Babi itu akan menciptakan daratan pasir seluas lapangan bola.

Pengunjung dapat berjalan kaki dari Pulau Beting Aceh ke Pulau Babi melewati pasir putih yang membelah laut. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis, Eduar, pulau tidak berpenghuni tersebut muncul akibat adanya sedimentasi air laut yang membawa pasir menumpuk hingga menjadi pulau.

Selain wisata air, bahari dan pantai, Pulau Rupat Utara juga memiliki wisata budaya. Yaitu tarian Zapin Api, atau menari di atas bara api, yang merupakan tarian khas Melayu di Kabupaten Bengkalis, dan hanya bisa ditemukan di Rupat Utara.


Pulau Rupat Utara merupakan salah satu kecamatan yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Bengkalis, Riau. Terletak di utara Pulau Rupat, Kecamatan Rupat Utara terdiri dari 5 desa yaitu Kadur, Tanjung Punak, Teluk Rhu, Titi Akar, dan ibu kota kecamatan Tanjung Medang.

Berdasarkan data dari BPN Kabupaten Bengkalis, luas wilayah Kecamatan Rupat Utara adalah 628,50 Km dengan desa terluas yaitu Desa Titi Akar seluas 300,00 Km atau sebesar 47,73 persen dari luas Kecamatan Rupat Utara.

Untuk meningkatkan sektor pariwisata, Pemkab Bengkalis kini sedang gencar mengupayakan program pengembangan wisata bahari dengan berbagai sarana penunjang seperti listrik, air bersih hingga keberadaan kamar mandi umum atau toilet dan penambahan gaezebo. Terutama di pantai tanjung lapin desa Tanjung Punak dan Teluk Rhu.

Bukan hanya itu, pemerintah Provinsi Riau telah sepakat dengan PemKab Bengkalis, Akan menjadikan Tanjung Medang sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara. Pasalnya, di hari libur banyak masyarakat Malaysia yang datang ke kawasan tersebut. Selain berwisata mereka juga memancing. Dengan mudahnya akses masuk, jumlah wisatawan yang meningkat juga akan memperbaiki ekonomi masyarakat sekitar.

Kecamatan Rupat Utara memiliki banyak potensi wisata unggulan yang bisa dikunjungi. Salah satunya yakni Pantai Pesona Pulau Rupat Utara yang merupakan objek pengembangan wisata pantai di Kabupaten Bengkalis. Pantai ini termasuk salah satu dari lima daerah unggulan wisata dalam MasterPlan Pariwisata Nasional untuk Propinsi Riau. Di antaranya Pulau Rupat, Candi Muara Takus, Istana Kesultanan Siak, Bukit 30 dan Kota Pekanbaru.

Selain itu, Pulau Rupat Utara juga merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden (PP) nomor 50 Tahun 2011.